PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK BUAH PEDADA (Sonneratia caseolaris) PADA PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcalifer)

Kumalasari, Devi (2023) PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK BUAH PEDADA (Sonneratia caseolaris) PADA PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcalifer). Skripsi thesis, Universitas Pekalongan.

Text Devi Kumalasari.pdf Download (312kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak buah pedada pada pakan buatan terhadap pertumbuhan ikan kakap putih dan untuk mengetahui dosis yang optimal dari penambahan ekstrak buah pedada untuk meningkatkan pertumbuhan ikan kakap putih. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Air Payau Dan Laut Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan pada tanggal 15 November – 15 Desember 2022. Rancangan percobaan penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Perlakuan yang diterapkan adalah perbedaan dosis ekstrak buah pedada yaitu 0 ml/500 gr pakan, 20 ml/500 gr pakan, 30 ml/500 gr pakan, dan 40 ml/500 gr pakan. Hasil penelitian ini bahwa rata-rata pertumbuhan biomassa ikan kakap putih tertinggi dicapai pada perlakuan D (40 ml/500 gr pakan) sebesar 29,27 gr, kemudian disusul perlakuan C (30 ml/500 gr pakan) sebesar 25,05 gr, perlakuan B (20 ml/500 gr pakan) sebesar 22,19 gr dan terendah pada perlakuan A (0 ml/500 gr pakan) sebesar 18,63 gr. Hasil analisa ragam menunjukan bahwa perbedaan dosis yang diberikan berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan ikan kakap putih. Uji lanjut Tukey menunjukan bahwa perlakuan D berbeda sangat nyata dengan perlakuan C, B, dan A. Perlakuan C berbeda sangat nyata dengan perlakuan B dan A. Perlakuan B berbeda sangat nyata dengan perlakuan A. Hasil Efisiensi Pemanfaatan Pakan (EPP) tertinggi pada perlakuan D sebesar 97,09 %, perlakuan C sebesar 90,97 %, perlakuan B sebesar 80,67 %, dan terendah pada perlakuan A 71,59 %. Hasil FCR tertinggi pada perlakuan A sebesar 1,63, perlakuan B sebesar 1,39, perlakuan C sebesar 1,20 dan terendah pada perlakuan D sebesar 1,06. Hasil nilai kelangsungan hidup pada semua perlakuan didapatkan sebesar 100 %. Kisaran kualitas air selama penelitian masih dalam kondisi yang optimal untuk pemeliharaan ikan kakap putih, yaitu suhu air berkisar antara 29-30 ²C, pH air berkisar antara 7,5 – 8, DO berkisar antara 4,9 – 7,09, dan salinitas berkisar antara 25 – 33 ppt.

Actions (login required)

View Item