PENGGUNAAN MINYAK CENGKEH UNTUK PEMBIUSAN PADA TRANSPORTASI IKAN KERAPU LUMPUR (Epinephelus coioides) HIDUP DENGAN SISTEM TERTUTUP

Nasution, Yogi Azhari (2022) PENGGUNAAN MINYAK CENGKEH UNTUK PEMBIUSAN PADA TRANSPORTASI IKAN KERAPU LUMPUR (Epinephelus coioides) HIDUP DENGAN SISTEM TERTUTUP. Skripsi thesis, Universitas Pekalongan.

Text Yogi Azhari Nasution.pdf Download (146kB)

Abstract

Ikan kerapu yang paling terkenal dan sering dibudidayakan di Indonesia adalah Ikan kerapu lumpur. Adapun ciri-ciri kerapu lumpur secara morfologi yaitu bentuk tubuh agak rendah, moncong panjang memipih dan menajam, maxillary lebar di luar mata, gigi-gigi pada bagian sisi dentary 3 atau 4 baris, terdapat bintik putih coklat pada kepala, badan dan sirip, bintik hitam pada bagian dorsal dan posterior. Habitat ikan kerapu lumpur adalah pantai yang banyak ditumbuhi algae jenis Ulva reticulata dan Gracilaha spp. dan setelah dewasa hidup di perairan yang lebih dalam dengan dasar yang terdiri atas pasir berlumpur. Penanganan dan transportasi memegang peranan yang sangat penting. Terutama transportasi benih dari panti benih ke lokasi budidaya dan hasil panen dari lokasi budidaya ke konsumen atau buyer. Karena kendala yang sering dihadapi adalah kematian sebelum ikan sampai di tempat tujuan. Dimana penyebab kematianya diantaranya adalah akibat stres dan kerusakan fisik karena kesalahan penanganan. Untuk mengatasi hal ini pembiusan pada transportasi ikan hidup mutlak dilakukan. Pembiusan yang biasa dilakukan oleh pembudiaya maupun pengusaha eksportir biasanya MS- 222, ethely glicol monoether dan beberapa obat bius lain dengan harga relatif lebih mahal dibandingkan dengan minyak cengkeh dapat dilakukan dengan obat bius tradisional seperti minyak cengkeh. Dimana untuk senyawa minyak astiri ini terbukti beberapa kajian juga mampu menimbulkan efek bius yang cukup lama (beberapa jam) dengan dosis yang sangat rendah, mudah didapat dan harganya relatif murah. Tujuan penelitian dari Penggunaan Minyak Cengkeh Untuk Pembiusan Pada Transportasi Ikan Kerapu Lumpur (Epinephelus coioides) Hidup Dengan Sistem Tertutup ialah untuk mengetahui pengaruh pemberian minyak cengkeh terhadap transportasi ikan kerapu lumpur (Epinephelus coioides), dan mengetahui penggunaan dosis yang tepat pada transportasi ikan kerapu lumpur (Epinephelus coioides). Percobaan dilakukan menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL) yang menerapkan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah perbedaan dosis minyak cengkeh dalam media transportasi, yaitu A (dosis Minyak Cengkeh 5 ppm), B (dosis Minyak Cengkeh 10 ppm), C (dosis Minyak Cengkeh 15 ppm), D (dosis Minyak Cengkeh 25 ppm).

Actions (login required)

View Item