TRANSPORTASI IKAN NILA SALIN (Oreochromis niloticus) METODE BASAH MENGGUNAKAN MINYAK PALA (Myiristika fragrans Houtt)

Abiyaka, Aftha Aziz (2022) TRANSPORTASI IKAN NILA SALIN (Oreochromis niloticus) METODE BASAH MENGGUNAKAN MINYAK PALA (Myiristika fragrans Houtt). Skripsi thesis, Universitas Pekalongan.

[img] Text
Aftha Aziz Abiyaka.pdf

Download (65kB)

Abstract

Ikan nila salin adalah salah satu jenis ikan yang sangat banyak dibudidayakan saat ini adalah ikan nila. Ikan nila salin (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditas perikanan yang digemari masyarakat dalam memenuhi kebutuhan protein hewani karena memiliki daging yang tebal serta rasa yang enak. Ikan nila salin juga merupakan ikan yang potensial untuk dibudidayakan karena mampu beradaptasi pada kondisi lingkungan dengan kisaran salinitas yang luas. Belakangan ini perkembangan budidaya ikan nila telah merambah ke lokasi perairan payau dan laut dikenal dengan ikannila salin. Ikan nila salin adalah strain dari ikan nila yang toleran terhadap perairan payau maupun laut dengan salinitas mencapai 20 ppt ikan nila salin memiliki daya tahan tubuh yang tinggi terhadap serangan berbagai macam penyakit, toleran terhadap suhu rendah maupun tinggi, efisiensi terhadap pakan dan pertumbuhan yang cepat. Tujuan dari transportasi ikan nila salin metodebasah menggunakan minyak pala Mengetahui pengaruh dosis penggunaan minyak pala terhadap tingkat kelangsungan hidup benih ikan nila salin yang ditransportasikan dengan sistem basah dan mengetahui tingkat dosis minyak pala yang optimal untuk tingkat kelangsungan hidup benih ikan nila salin yang ditransportasikan dengan sistem basah. Percoban dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang menerapkan 4 perlakuan dan 3 ulangan . Perlakuan yang di terapkanadalah perbedaan dosis minyak pala dalam media trasportasi yaitu A (dosisMinyak Pala 0 ppm), B (dosis minyak pala 5 ppm), C (dosis Minyak Pala 10ppm), D (dosis Miyak Pala 15 ppm. Kelangsungan hidup ikan nila salin yang tertinggi dicapai pada perlakuan dosis 5 ppm rata – rata sintasan (survival rate) ialah 93,33% dan perlakuan pada dosis 10 ppm sebanyak 55,55%. Sintasan (Survival rate) yang terendah berada pada perlakuan dosis 15 ppm sebanyak 37,77%. Hasil analisa ragam terhadapa data sintasan ikan nila salin dan menunjukan F Hitung (12,56) > F Tabel 5% (4,06) dan 1% (7,59). Dengan demilkian dapat dikatakn bahwa perlakuan yang diterapkan memiliki pengaruh perbedaan perbedaan sangat nyata. Hasil uji Tukey menunjukkan bahwa perlakuan B berbeda sangat nyata terhadap semua perlakuan C, D dan A. Perlakuan C berbeda nyata terhadap perlakuan D dan A. Pada perlakuan D berbeda sangat nyata dengan perlakuan A.

Item Type: Karya Ilmiah (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Perikanan > Budidaya Perairan
Depositing User: S.Hum. Niken Maharani Hayuningtyas
Date Deposited: 21 Jun 2023 01:44
Last Modified: 21 Jun 2023 01:44
URI: http://repository.unikal.ac.id/id/eprint/744

Actions (login required)

View Item View Item