PENGARUH PEMBERIAN PAKAN YANG DIPERKAYA DENGAN ASAM AMINO LISIN DENGAN DOSIS BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN NILA SALIN (Oreochromis niloticus) DENGAN SALINITAS 20 PROMIL

Anjarwati, Tri (2021) PENGARUH PEMBERIAN PAKAN YANG DIPERKAYA DENGAN ASAM AMINO LISIN DENGAN DOSIS BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN NILA SALIN (Oreochromis niloticus) DENGAN SALINITAS 20 PROMIL. Skripsi thesis, Universitas Pekalongan.

[img] Text
Tri Anjarwati.pdf

Download (105kB)

Abstract

Perkembangan budidaya ikan nila salin dapat dilakukan dengan cara pemanfaatan pakan yang efisien dan menghasilkan pertumbuhan yang pesat dalam waktu singkat dan kelangsungan ikan bandeng yang tinggi. Pakan memasuki 70% biaya produksi sehingga perlu adanya feed additive, salah satu bahan feed additive adalah asam amino lisin untuk mengurangi biaya efektif pakan protein kasar tanpa mempengaruhi kinerja pertumbuhan ikan dan suplementasi pakan lisin efektif dalam peningkatan respon imun. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 2 November hingga 2 Desember 2020 di Laboratorium Air Payau, Slamaran, Pekalongan. Metode penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan tersebut meliputi : Perlakuan A 0 gr/ 100 gr pakan, B 1,42 gr/ 100 gr pakan, C 2,84 g/ 100 gr pakan, D 4,26 g/ 100 gr pakan, E 5,68 g/ 100 gr pakan. Hewan uji yang digunakan adalah benih ikan nila salin ukuran 5-6 gr/ekor. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan biomassa mutlak, FCR (Food Convertion Ratio), tingkat kelangsungan hidup (SR) dan kualitas air sebagai data pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan dosis asam amino lisin berpengaruh terhadap pertumbuhan dan sintasan ikan nila salin F Hitung (276,73) > F Tabel (5,99). Pengaruh perbedaan dosis asam amino lisin terhadap pertumbuhan ikan nila salin memberikan hasil tertinggi terhadap pertumbuhan biomassa ikan nila salin pada perlakuan C dengan nilai rerata 10,30 gram/ekor dan pertumbuhan terendah pada perlakuan A dengan nilai rerata 5,31 gram/ekor. Feed Convertion Ratio (FCR) ikan nila salin selama penelitian memberikan hasil tertinggi pada perlakuan A dengan nilai 1,62 dan Feed Convertion Ratio (FCR) ikan nila salin terendah diperoleh pada perlakuan C dengan nilai sebesar 0,93. Kelangsungan hidup ikan bandeng pada semua perlakuan mencapai 100%. Kualitas air pada penelitian ini dikatakan layak untuk media pemeliharaan ikan nila salin, yakni suhu 28 – 28,5° C, Salinitas 20 ppt, pH 5 - 7 dan Oksigen terlarut 7,8 - 8 mg/l.

Item Type: Karya Ilmiah (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Perikanan > Budidaya Perairan
Depositing User: S.Hum. Niken Maharani Hayuningtyas
Date Deposited: 21 Jun 2023 01:39
Last Modified: 21 Jun 2023 01:39
URI: http://repository.unikal.ac.id/id/eprint/743

Actions (login required)

View Item View Item