PENGGUNAAN BIOSTESI SEBAGAI BAHAN ANESTESI TERHADAP TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP IKAN BANDENG (Chanos chanos) YANG DITRANSPORTASIKAN DENGAN SISTEM TERTUTUP

Goni, Kiki Abdul (2021) PENGGUNAAN BIOSTESI SEBAGAI BAHAN ANESTESI TERHADAP TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP IKAN BANDENG (Chanos chanos) YANG DITRANSPORTASIKAN DENGAN SISTEM TERTUTUP. Skripsi thesis, Universitas Pekalongan.

[img] Text
Kiki Abdul Goni.pdf

Download (8kB)

Abstract

Ikan bandeng merupakan komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomi tinggi yang cukup laris di pangsa pasar. Ikan bandeng adalah salah satu jenis ikan yang sedang dipromosikan sebagai jenis ikan budidaya. Kebanyakan pembudidaya ikan bandeng memperoleh benih dari balai-balai pembenihan yang tidak jarang lokasinya berada jauh dari lokasi kegiatan budidaya, hingga menjadi kendala tersendiri mengingat tidak sedikit jumlah benih ikan yang mati selama dalam perjalanan. Untuk mengatasi terjadinya kematian benih ikan selama masa transportasi, maka salah satu kunci dalam tranportasi ikan hidup agar derajat kematiannya kecil bagi ikan yang akan diangkut adalah menggunakan teknik imotilisasi (dipingsankan) menggunakan bahan antimetabolite alami seperti Biostesi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan Biostesi sebagai bahan anestesi terhadap tingkat kelangsungan hidup ikan bandeng (chanos chanos) yang ditransportasikan dengan sistem tertutup. Penelitian ini dilaksanakan pada akhir bulan Desember 2020 di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara dan Laboratorium Air Payau dan Laut Universitas Pekalongan di Pekalongan. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL) yang menerapkan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah perbedaan dosis Biostesi dalam media transportasi, yaitu A (0 ml/10 L), B (10 ml/10 L), C (20 ml/10 L) dan D (30 ml/10 L). Untuk mengetahui pengaruh dosis penggunaan Biostesi terhadap tingkat kelangsungan hidup benih ikan kakap putih uji dilakukan analisis ragam dan untuk mengetahui perbedaan pengaruh antas perlakuan dilakukan uji Tukey. Tingkat kelangsungan hidup ikan bandeng yang tertinggi dicapai pada perlakuan B (88,89%), C (63,89%), D (44,44%) dan A (33,33%). Hasil analisis ragam diketahui bahwa nilai F hitung (51,28) > dari nilai F tabel, berarti terdapat perbedaan pengaruh yang sangat nyata dari perbedaan dosis Biostesi terhadap tingkat kelangsungan hidup ikan bandeng. Hasil uji beda nilai tengah menggunakan uji Tukey menunjukkan bahwa perlakuan B berbeda sangat nyata terhadap perlakuan C, D dan, perlakuan C berbeda nyata terhadap perlakuan D dan berbeda sangat nyata terhadap perlakuan A serta perlakuan D tidak berbeda nyata terhadap perlakuan A.

Item Type: Karya Ilmiah (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Perikanan > Budidaya Perairan
Depositing User: S.Hum. Niken Maharani Hayuningtyas
Date Deposited: 20 Jun 2023 10:54
Last Modified: 20 Jun 2023 10:54
URI: http://repository.unikal.ac.id/id/eprint/735

Actions (login required)

View Item View Item