PENGARUH PENAMBAHAN MADU PADA PAKAN DENGAN DOSIS YANG BERBEDA UNTUK PERTUMBUHAN BENIH IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer)

Rizkyansyah, Bramantiar (2021) PENGARUH PENAMBAHAN MADU PADA PAKAN DENGAN DOSIS YANG BERBEDA UNTUK PERTUMBUHAN BENIH IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer). Skripsi thesis, Universitas Pekalongan.

[img] Text
Bramantiar Rizkyansyah.pdf

Download (49kB)

Abstract

Pakan merupakan faktor terpenting dalam budidaya, pemanfaatan pakan yang efisien dapat menghasilkan pertumbuhan yang pesat dan kelangsungan hidup yang tinggi, pemanfaatan pakan tersebut dapat dicapai dengan penambahan madu, didalam madu terdapat kandungan enzim protease yang jika ditambahkan pada pakan benih ikan kakap putih akan mempengaruhi pertumbuhan. Adanya kandungan enzim protease dapat membantu mempercepat pemecahan protein pada pakan menjadi asam amino sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh yang kemudian digunakan untuk pertumbuhan ikan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan mengenai penambahan dosis madu pada pakan untuk pertumbuhan benih ikan kakap putih (Lates calcarifer). Penelitian dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2020 hingga 10 Januari 2021 di Laboratorium budidaya perairan Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan. Metode penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan tersebut meliputi : Perlakuan A 0 ml/kg pakan, B 50 ml/kg pakan, C 100 ml/kg pakan, D 150 ml/kg pakan dan E 200 ml/kg pakan. Hewan uji yang digunakan adalah benih ikan kakap putih dengan bobot ± 2,5 g/ekor dengan panjang ± 4-5 cm/ekor. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan biomassa mutlak, laju pertumbuhan harian, sintasan (SR) dan kualitas air sebagai data pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan dosis madu berpengaruh terhadap pertumbuhan dan sintasan benih ikan kakap putih, F Hitung (168,4826) > F Tabel 1% dan 5% (5,035 dan 3,478). Pengaruh perbedaan dosis madu terhadap pertumbuhan benih ikan kakap putih memberikan hasil tertinggi terhadap pertumbuhan biomassa benih ikan kakap putih pada perlakuan E dengan nilai rerata 6,78 gr/ekor dan pertumbuhan terendah pada perlakuan A dengan nilai rerata 1,46 gr/ekor. Laju pertumbuhan harian selama penelitian memberikan hasil tertinggi pada perlakuan E dengan nilai rerata 2,19% dan laju pertumbuhan harian terendah diperoleh pada perlakuan A dengan nilai rerata 0,59%. Kelangsungan hidup benih ikan kakap putih pada perlakuan B, C, D, dan E menghasilkan presentase 100% sedangkan pada perlakuan A didapatkan presentase terendah yaitu 83%, hal ini karena ikan mengalami stress dan tidak adanya penambahan madu yang dapat menghambat stress pada ikan. Kualitas air pada penelitian ini dikatakan layak untuk media pemeliharaan benih ikan kakap putih, yakni suhu 28-30° C, Salinitas 33-34 ppt, pH 7,0 - 7,5 dan oksigen terlarut 5,2- 7 ppm.

Item Type: Karya Ilmiah (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Perikanan > Budidaya Perairan
Depositing User: S.Hum. Niken Maharani Hayuningtyas
Date Deposited: 20 Jun 2023 10:21
Last Modified: 20 Jun 2023 10:21
URI: http://repository.unikal.ac.id/id/eprint/726

Actions (login required)

View Item View Item