UJI AKTIVITAS ANTIPIRETIK EKSTRAK KULIT NANAS (Ananas comosus (L.) Merr) PADA MENCIT JANTAN GALUR DDY

Khofifah, Khofifah (2022) UJI AKTIVITAS ANTIPIRETIK EKSTRAK KULIT NANAS (Ananas comosus (L.) Merr) PADA MENCIT JANTAN GALUR DDY. Skripsi thesis, Universitas Pekalongan.

Text Khofifah.pdf Download (220kB)

Abstract

Limbah kulit nanas mempunyai kandungan vitamin (A dan C), karotenoid, flavonoid, tanin, saponin, alkaloid, kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium dan enzim bromelin. Kandungan senyawa flavonoid dapat menghambat peningkatan suhu demam dengan menghambat pelepasan asam arakidonat. Kulit nanas yang mengandung flavonoid diharapkan mempunyai efek antipiretik yang berperan sebagai penurun panas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antipiretik ekstrak kulit nanas (Ananas comosus (L.) Merr) pada mencit jantan (Mus musculus). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan lima belas ekor mencit jantan yang terbagi menjadi 5 kelompok. Uji aktivitas antipiretik dilakukan pada mencit yang diinduksi dengan pepton 10% (0,5 mL) secara subkutan. Kelompok kontrol negatif diberikan Na CMC, kelompok kontrol positif diberikan suspensi paracetamol, dan 3 kelompok diberikan ekstrak kulit nanas masing-masing dengan dosis 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB, 400 mg/kg BB mencit. Diamati suhu rektal pada menit ke-30, 60, 90, 120, 150, 180 dan selanjutnya dianalisa dengan persentase daya antipiretik. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan SPSS. Hasil menunjukkan bahwa kontrol negatif tidak memiliki aktivitas daya antipiretik, kontrol positif memberikan daya antipiretik sebesar 61,34%, serta pada kelompok dosis ekstrak 100 mg/kg memiliki daya antipiretik 29,75%, dosis ekstrak 200 mg/kgBB memberikan aktivitas antipiretik sebanyak 38,69%, dan dosis ekstrak 400 mg/kgBB sebanyak 55,56%. Sehingga ekstrak kulit nanas (Ananas comosus (L.) Merr) dosis 400 mg/kgBB mencit memberikan persentase aktivitas antipiretik yang paling tinggi (55,56%) dan hampir setara dengan paracetamol (61,34%). Hasil analisis menunjukkan bahwa dari penggunaan tiga konsentrasi dosis terdapat perbedaan secara signifikan pada dosis ekstrak 400 mg/kg.

Actions (login required)

View Item