KAJIAN RESIDU PESTISIDA PADA BUDIDAYA BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L) DENGAN APLIKASI BAHAN PEMBENAH TANAH DAN PESTISIDA NABATI UNTUK MEWUJUDKAN PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN

Badrudin, Ubad and Suryotomo, Bambang (2015) KAJIAN RESIDU PESTISIDA PADA BUDIDAYA BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L) DENGAN APLIKASI BAHAN PEMBENAH TANAH DAN PESTISIDA NABATI UNTUK MEWUJUDKAN PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN. Project Report. Universitas Pekalongan, Pekalongan.

[img] Text (Laporan Tahunan Hibah Bersaing)
LAPORAN TAHUNAN HIBAH BERSAING 2015.pdf

Download (4MB)
Official URL: https://unikal.ac.id

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang mempunyai nilai ekonomi. Kebutuhannya di dalam negeri terus meningkat sekitar 5 % tiap tahun di luar kebutuhan restoran, hotel, dan industri olahan. Sentra produksi bawang merah nasional berada di Jawa Tengah yaitu kabupaten Brebes yang memasok kebutuhan nasional sekitar 50 % dengan produksinya sebesar dua juta kwintal. Hal ini masih belum memenuhi kebutuhan. Kendala peningkatan produksi adalah terjadinya serangan hama dan penyakit, sehingga menyebabkan gagal panen atau hasil panen berkurang. Pengendalian hama/ penyakit tersebut menggunakan pestisida. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui jenis pestisida yang diaplikasikan, frekuensi penyemprotannya dan residu pestisida pada umbi bawang merah dan lahan budidaya di Kabupaten Brebes. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Brebes dengan sampel umbi bawang merah dan tanah diambil dari petani dengan proporsi 10 % dari wilayah dengan pertanaman bawang merah paling luas. Metode penelitian dengan cara wawancara dan analisis laboratorium dengan kromatografi gas (KG). Variabel yang diamati meliputi jenis dan frekuensi aplikasi pestisida dan residu pestisida dalam umbi bawang merah dan lahan budidaya. Data yang diperoleh direkapitulasi, dideskripsikan dan dibandingkan dengan batas maksimum residu (BMR) pestisida sesuai dengan Keputusan Bersama Menteri Pertanian dan Menteri Kesehatan, Nomor: 881/MENKES/SKB/VIII/1996; 711/Kpts/TP.270/8/1996 tentang batas maksimum residu pestisida pada hasil pertanian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pestisida yang diaplikasikan pada budidaya bawang merah lebih dari satu jenis dan diaplikasikan dengan dicampur antara jenis pestisida satu dengan yang lainnya, frekuensi penyemprotan rata-rata 3 hari sekali, dan residu pestisida baik pada umbi bawang merah maupun tanah masih di bawah batas maksimum residu untuk jenis pestisida organoklorin, peritroid, dan karbamat, namun untuk jenis pestisida organofosfat dengan bahan aktif klorpirifos nilainya menunjukkan di atas batas maksimum residu untuk sebagian sampel. Kata Kunci: pestisida, residu, bawang merah

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: L Education > L Education (General)
S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Education
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 16 Nov 2021 04:37
Last Modified: 16 Nov 2021 04:37
URI: http://repository.unikal.ac.id/id/eprint/168

Actions (login required)

View Item View Item