PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI PARAPLEGI POST OP SPINAL CORD INJURY ET CAUSA SPONDILITIS TUBERCULOSIS DENGAN TERAPI LATIHAN DI BANGSAL ANGGREK RUMAH SAKIT ORTHOPEDI. Prof. Dr. SOEHARSO SURAKARTA

Satrio, Muhammad Pratama Bayu Satria and Rakasiwi, Andung Maheswara (2024) PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI PARAPLEGI POST OP SPINAL CORD INJURY ET CAUSA SPONDILITIS TUBERCULOSIS DENGAN TERAPI LATIHAN DI BANGSAL ANGGREK RUMAH SAKIT ORTHOPEDI. Prof. Dr. SOEHARSO SURAKARTA. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text
Artikel Bayu, Andung_PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI PARAPLEGI POST OP SPINAL CORD INJURY.pdf

Download (196kB)

Abstract

Spondilitis tuberkulosa atau tuberculous vertebral osteomyelitis adalah infeksi ekstrapulmonal yang mengenai satu atau lebih tulang belakang. Di Amerika Utara, Eropa, Saudi Arabia, penyakit ini terutama mengenai dewasa, dengan usia rata-rata 40-50 tahun.. Problematika kondisi tersebut adalah adanya nyeri, spasme, penurunan kekuatan otot, penurunan kemampuan aktivitas fungsional. Pemeriksaan fisioterapi meliputi pemeriksaan nyeri menggunakan Skala VAS, spasme dengan palpasi, kekuatan otot menggunakan MMT, dan aktivtias fungsional menggunakan menggunakan indeks SCIM. Dalam kasus ini intervensi yang dipilih adalah Terapi Latihan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi dengan terapi latihan. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan rancangan Studi kasus, Penelitian ini dilakukan di Bangsal Anggrek Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. Soeharso Surakarta dengan. Subjek penelitian adalah pasien dengan kondisi paraplegi post op spinal cord injury et causa spondilitis tuberculosis dengan Terapi Latihan. Metode pengumpulan data analisis data penelitian ini dengan menggunakan metode autoanamesis, instrumen penelitian berupa pemeriksaan Skala VAS, Palpasi, MMT, dan Indeks SCIM. Hasil penelitian sebanyak 2 kali terapi sebagai berikut : (1) terdapat penurunan nyeri dari T1Post Op = 4 manjadi T2 Post Op= 4,4 (2) terdapat penurunan spasme dari T1Post Op = 1 menjadi T2 Post Op = 0 (3) terdapat peningkatan kekuatan otot dari T1Post Op= 4 menjadi T2 Post Op= 5 0 (4) terdapat peningkatan kemampuan aktivitas fungsional dari T1 Post Op= 41 menjadi T2 Post Op= 58. Simpulan penelitian bahwa intervensi fisioterapi dengan terapi latihan dapat mengurangi permasalahan pada kondisi tersebut

Item Type: Experiment
Uncontrolled Keywords: Spondilitis tuberculosis, Spinal cord injury, dan Terapi Latihan
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Fisioterapi
Depositing User: S.Hum. Niken Maharani Hayuningtyas
Date Deposited: 24 Jan 2024 05:56
Last Modified: 24 Jan 2024 05:56
URI: http://repository.unikal.ac.id/id/eprint/1156

Actions (login required)

View Item View Item