FORMULASI DAN UJI SIFAT FISIK SEDIAAN SABUN WAJAH CAIR EKSTRAK BIJI ALPUKAT (Persea americana M) DENGAN VARIASI NATRIUM LAURIL SULFAT SEBAGAI SURFAKTAN

Damayanti, Suci (2023) FORMULASI DAN UJI SIFAT FISIK SEDIAAN SABUN WAJAH CAIR EKSTRAK BIJI ALPUKAT (Persea americana M) DENGAN VARIASI NATRIUM LAURIL SULFAT SEBAGAI SURFAKTAN. Skripsi thesis, Universitas Pekalongan.

Text Suci Damayanti.pdf Download (45kB)

Abstract

Biji alpukat memiliki aktivitas antibakteri. Antibakteri tersebut dapat dimanfaatkan untuk membersihkan kulit. Maka dibuat formulasi suatu sediaam sabun wajah cair dari ekstrak biji alpukat. Bahan yang mempengaruhi sifat fisik sabun wajah cair adalah natrium lauril sulfat sebagai sufaktan. Natrium lauril sulfat adalah surfaktan yang dikenal memiliki daya pembersih dan dapat menghasilkan busa yang stabil untuk memenuhi syarat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan konsentrasi natrium lauril sulfat yang optimal untuk menghasilkan sabun wajah cair yang stabil dan memenuhi persyaratan Jenis penelitian ini adalah eksperimental. Biji alpukat dibuat ekstrak dengan cara metode maserasi. Sabun wajah cair dibuat tiga formula menggunakan konsentrasi yang berbeda dari natrium lauril sulfat FI (0,5%), FII (1,5%) dan FIII (2,5%). Sifat fisik sabun wajah cair meliputi uji organoleptis, uji pH, uji viskositas, uji bobot jenis, uji tinggi busa, uji homogenitas dan uji iritasi kulit dengan sabun wajah cair Hasil penelitian menunjukkan penggunaan variasi konsentrasi natrium lauril sulfat pada FI (0,5%), FII (1,5%) dan FIII (2,5%) memenuhi syarat kriteria uji sifat fisik sabun wajah cair ekstrak biji alpukat yang digunakan dalam pengujian uji organoleptis, uji pH, uji viskositas, uji bobot jenis, uji tinggi busa, uji homogenitas dan uji iritasi kulit. Dari semua formula yang memenuhi kriteria konsentrasi natrium lauril sulfat yang menghasilkan Formula yang paling optimal dari sediaan sabun cair wajah formula III (2,5%)

Actions (login required)

View Item