PENGEMBANGAN MODEL INTEGRATED BUNDLEBUSINESS GUNA PENINGKATAN NILAI TAMBAH DAN DAYA SAING KOMODITAS RUMPUT LAUT DI PANTURA BARAT: PENERAPAN R and D

Madusari, Benny Diah and Chalimah, Chalimah and Hidayat, Jafron Wasiq and Wibowo, Dwi Edi (2016) PENGEMBANGAN MODEL INTEGRATED BUNDLEBUSINESS GUNA PENINGKATAN NILAI TAMBAH DAN DAYA SAING KOMODITAS RUMPUT LAUT DI PANTURA BARAT: PENERAPAN R and D. Project Report. PPMA FE Universitas Pekalongan, Pekalongan.

[img] Text
05 - PENELITIAN PRIORITAS NASIONAL MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA 2011-2025.pdf

Download (379kB)

Abstract

Pemanfaatan sumberdaya rumput laut sebagai bahan baku industi makanan dan minuman memiliki multipple effect yang besar dan luas. Indonesia adalah produsen rumput laut terbesar di dunia. Berdasarkan observasi awal di tiga lokasi (Kabupaten Brebes , kabupaten Pemalang dan Kota Pekalongan Jawa Tengah ) diperoleh hasil bahwa permasalahan yang dihadapi pembudidaya rumput laut adalah harga jual bahan baku rumput laut kering yang rendah yakni berkisar antara Rp.2.500,00 sd Rp.3.000,00/kg dari jenis Gracilaria sp yang dihasilkan dari tambak. Sementara di Sulawesi rata-rata Rp. 12.000,00/kg (Indroyono, Menteri Koordinator Kemaritiman, 2015). Oleh karena itu diperlukan strategi untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing, terutama di pulau Jawa. Untuk keperluan tersebut pembudidaya rumput laut tidak bisa berdiri sendiri, tetapi harus mempunyai kaitan yang erat. Khusus untuk membantu pembudidaya dalam kelangsungan dan kesinambungan kegiatan produksinya, tampaknya sangat diperlukan kehadiran kelembagaan yang dapat membantu dalam kegiatan produksi (on farm). Pengembangan dengan model Integrated Bundle Business diyakini dapat banyak membantu kelangsungan aktivitas pembudidaya rumput laut. Pembudidaya rumput laut dalam hal ini pada umumnya berusaha dengan skala kecil (usaha kecil). Penelitian pada tahun pertama menitikberatkan pada identifikasi pembudidaya di pantura barat dengan metode eksplorasi. Identifikasi dimaksud meliputi prespektif jiwa kewirausahaan, kapasitas manajemen, pemahaman bisnis, dan pengambangan kelembagaan.Sedangkan pada tahun kedua ditujukan untuk menguji model Integrated Bundle Business. Uji model dengan before-after analysis. Pada Tahun ketiga pembakuan model Integrated Bundle Business. Pembakuan dimaksud dengan menerapkan dan pengujian di daerah-daerah lain. Ujung akhir dari kegiatan tersebut agar masyarakat pesisir pantura barat mampu bersaing di era masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) dengan rumput laut olahan berdaya saing tinggi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perlu dilakukannya pengembangan dan peningkatan nilai tambah komoditas rumput laut dengan menggunakan model Related Business Bundle adalah: 1. Membangun usaha komoditas rumput laut yang tangguh dengan pelaku utamanya adalah UMKM. 2. Memberikan nilai tambah ekonomis dan daya saing bagi komoditas rumput laut. 3. Menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat terutama masyarakat pesisir di Pantura Barat. 4. Meningkatkan pendapatan dan taraf hidup pembudidaya rumput laut serta masyarakat lainnya yang terlibat. 5. Menambah cadangan devisa. 6. Model Related Business Bundleyang dapat digunakan sebagai strategi mengembangkan dan menguatkan kelembagaan kerakyatan berbasis rumput laut Kata Kunci: Integrated Bundle Business, rumput laut, Nilai Tambah

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Management
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 03 Jul 2020 02:05
Last Modified: 03 Jul 2020 02:05
URI: http://repository.unikal.ac.id/id/eprint/80

Actions (login required)

View Item View Item