Lestari, Upik Lindik (2019) Analisis Spasial Kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) di Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 – 2017. Skripsi thesis, Universitas Pekalongan.
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (585kB) |
|
Text (Abstrak)
Abstrak Lindik.pdf Download (103kB) |
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Lindik.pdf Download (191kB) |
|
Text (BAB II Tinjauan Pustaka)
BAB II Lindik.pdf Download (308kB) |
|
Text (BAB III Metode Penelitian)
BAB III Lindik.pdf Download (195kB) |
|
Text (BAB IV Hasil Penelitian)
BAB IV Lindik.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB V Pembahasan)
BAB V Lindik.pdf Restricted to Registered users only until 2 February 2026. Download (192kB) |
|
Text (BAB VI Simpulan dan Saran)
BAB VI Lindik.pdf Download (169kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka Lindik.pdf Download (105kB) |
Abstract
Kejadian DBD di Kabupaten Pekalongan mengalamipeningkatan kasus di tahun 2015-2017. Incident Rate (IR) DBD tahun 2017sebesar 22,12/100.000 penduduk dan Case Fatality Rate (CFR) DBD sebesar0,99%. Tingginya prevalensi DBD diikuti dengan adanya situasi wilayah Puskesmas endemis dan Desa endemis. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spasial sebaran kasus DBD di Kabupaten Pekalongan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain studiekologi. Distribusi kasus DBD di Kabupaten Pekalongan tahun 2015-2017 terjadi kasus tertinggi sebanyak 27 kasus pada bulan Juni, sedangkan kasus terendahsebanyak 12 kasus pada bulan Agustus. Suhu udara di Kabupaten Pekalongantahun 2015-2017 relatif konstan dengan rata-rata suhu udara antara 27,2 C 28,6 oC. Rata-rata kelembaban udara di Kabupaten Pekalongan kurun waktu 2015-2017 relatif konstan dengan kelembaban tertinggi terjadi pada bulan Februaridengan 85% dan kelembaban terendah yaitu 73,3% terjadi pada bulan Agustushingga bulan September. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Februari dengan 394mm dan rata-rata curah hujan terendah terjadi pada bulan Agustus dengan 26,7mm. Wilayah dengan luas penggunaan lahan pekarangan, sawah yang tinggi dan kepadatan penduduk yang tinggi memiliki sebaran kasus DBD yang tinggi. Kesimpulan: adanya korelasi antara suhu udara, curah hujan, kepadatanpenduduk, tata guna lahan, indikator penularan HI, CI, BI dan ABJ dengankejadian DBD. Sedangkan kelembaban udara tidak memiliki korelasi yangsignifikan terhadap kejadian DBD di Kabupaten Pekalongan. Saran: Perlu dilakukannya penelitian yang lebih lanjut terkait sebaran kasus DBDdengan menyertakan titik koordinat. o
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Skripsi |
Uncontrolled Keywords: | Demam Berdarah Dengue, Analisis Spasial, Iklim |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Farmasi > S1 Farmasi |
Depositing User: | S.Hum. Niken Maharani Hayuningtyas |
Date Deposited: | 12 May 2022 07:19 |
Last Modified: | 07 Jun 2022 02:55 |
URI: | http://repository.unikal.ac.id/id/eprint/228 |
Actions (login required)
View Item |